
Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) adalah gim mobile bergenre Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) yang dikembangkan oleh Moonton dan dirilis pada tahun 2016. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia memiliki komunitas esports bernama FESC (FISIP E-Sports Community) yang merupakan salah satu komunitas olahraga di bawah naungan Departemen Olahraga BEM FISIP UI. Komunitas ini memiliki peran dalam membina dan mengembangkan kemampuan anggota-anggotanya, dengan mengadakan agenda latihan rutin dan juga menyelenggarakan turnamen dan event esports untuk para mahasiswa.
Perkembangan gim MLBB yang pesat telah membawa dampak bagi interaksi sosial para pemainnya, termasuk anggota komunitas FESC FISIP UI. Interaksi sosial adalah tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok untuk saling mempengaruhi dan membentuk realitas sosial (Ardianto & Effendy, 2017). Interaksi sosial antara pemain gim MLBB dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti komunikasi verbal dan nonverbal, kerjasama tim, dan persaingan. Beberapa ahli berpendapat bahwa gim online dapat memperkuat hubungan sosial antar pemainnya, sementara yang lain berpendapat bahwa gim onlinedapat memperlemah hubungan sosial dan bahkan menyebabkan kecanduan. Penelitian ini hadir untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan cara mengkaji bagaimana para pemain MLBB berinteraksi dan menjalin relasi satu sama lain dalam komunitas FESC FISIP UI.
Artikel ini akan mengetahui bagaimana pola interaksi dan relasi antar pemain gim Mobile Legends: Bang Bang dalam komunitas FESC FISIP UI dan memahami pola komunikasi antar pemain gim Mobile Legends: Bang Bang di dalam komunitas FESC FISIP UI.
Teori Interaksi Georg Simmel
Teori interaksi sosial Georg Simmel merupakan suatu landasan teoritis yang merumuskan pandangan terhadap hubungan sosial antarindividu dalam masyarakat. teori ini menyoroti kompleksitas dinamika sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Simmel tidak hanya fokus pada individu sebagai entitas yang terpisah tetapi juga memperhatikan bagaimana individu-individu ini saling berinteraksi dan membentuk pola hubungan yang khas dalam suatu masyarakat.
Simmel menekankan bahwa melalui interaksi sosial, individu membangun hubungan yang kompleks yang dapat mempengaruhi perilaku dan identitas mereka. Dengan kata lain, teori Simmel mengajukan bahwa interaksi sosial adalah kunci dalam membentuk realitas sosial. Selain itu, Simmel menyoroti pentingnya memahami peran individu dalam interaksi sosial. Dengan demikian, teori Simmel memberikan landasan untuk memahami bentuk relasi yang dimiliki antarindividu dan kompleksitas interaksi sosial manusia.Â
Teori interaksi sosial Georg Simmel mencakup konsep ikatan formal dan informal yang memainkan peran penting dalam dinamika hubungan antar manusia. Ikatan formal merujuk pada hubungan yang diatur oleh norma, aturan, dan struktur yang jelas dalam masyarakat, seperti hubungan antara anggota organisasi atau aturan dalam institusi sosial. Dalam konteks gim Mobile Legends: Bang Bang, hal ini merujuk pada aturan-aturan resmi permainan, seperti mekanika permainan, aturan turnamen, atau peraturan dalam kompetisi. Simmel menyoroti bahwa ikatan formal sering kali membawa keteraturan dan prediktabilitas dalam interaksi sosial tetapi juga dapat membatasi kebebasan individu dan menghasilkan hirarki yang kuat. Di sisi lain, ikatan informal merujuk pada hubungan yang lebih tidak resmi dan tidak terikat oleh struktur yang jelas, seperti persahabatan, keluarga, atau jaringan sosial. Simmel menekankan bahwa ikatan informal cenderung lebih fleksibel dan dapat menghasilkan keintiman serta solidaritas yang lebih besar di antara individu, meskipun terkadang rentan terhadap konflik dan ketidakpastian.
Metode Penelitian
Kami ingin melihat bagaimana permainan Mobile Legends: Bang Bang berperan dalam membentuk dan mempengaruhi hubungan sosial di antara anggota komunitas FESC FISIP UI. Dengan menggunakan referensi dari Sarah Pink tentang pentingnya memahami media dalam kehidupan sehari-hari, penelitian ini bertujuan untuk menyikapi bagaimana interaksi yang terjadi selama bermaingim, apakah dapat mempengaruhi dinamika dalam komunitas tersebut atau tidak. Sarah Pink juga telah menekankan bahwa untuk memahami hubungan antar manusia, kita perlu melihat bagaimana mereka berinteraksi melalui berbagai bentuk media. Dalam konteks penelitian ini, Mobile Legends tidak hanya dilihat sebagai permainan, tetapi juga sebagai ruang sosial tempat anggota komunitas bertemu, berinteraksi, dan membangun ikatan. Kami juga ingin melihat lebih dekat bagaimana kegiatan sehari-hari seperti bermain gim bisa menjadi lebih dari sekedar hiburan mereka dan menjadi bagian dari cara individu berinteraksi dan juga membentuk hubungan di dunia nyata.
Pertama, kami melakukan observasi sebagai pengumpulan data awal untuk mengamati interaksi dan dinamika dalam komunitas Mobile Legends FESC FISIP UI. Kami akan mengamati bagaimana anggota komunitas bermain bersama, berkomunikasi, dan berbagi informasi. Observasi ini akan membantu memahami secara langsung bagaimana pengalaman ini membentuk persepsi dan interaksi individu dalam konteks komunitas. Lalu dilanjut melalui wawancara, kami akan mendapatkan wawasan langsung dari anggota komunitas FESC FISIP UI tentang pengalaman mereka bermain gim Mobile Legends dan interaksi dalam komunitas. Wawancara akan difokuskan pada pemahaman tentang hubungan antar pemain, tingkat keakraban, serta faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan dalam komunitas. Terakhir, kami melakukan metode Video Re-enactment yang digunakan untuk merekam ulang atau mempresentasikan situasi tertentu yang terjadi dalam komunitas FESC FISIP UI. Dalam konteks ini situasi saat bermain secara online atau in-game, yang mana akan membantu memperjelas dan memvisualisasikan interaksi yang terjadi secara in-game.
Alasan kami memilih subjek penelitian komunitas FESC FISIP UI adalah adanya keterkaitan dengan objek penelitian. Subjek penelitian, yaitu komunitas FESC FISIP UI dipilih karena relevansinya dengan objek penelitian, yaitu hubungan antara pemain gim Mobile Legends dan anggota komunitas. Komunitas ini merupakan tempat di mana anggota FESC FISIP UI yang merupakan pemain Mobile Legendsberkumpul dan berinteraksi secara sosial. Selain itu, komunitas FESC FISIP UI aktif di dunia sosial, baik secara onlinemaupun offline. Hal ini memungkinkan kami untuk mengamati dan menganalisis interaksi sosial yang terjadi dalam berbagai konteks, seperti dalam permainan, forum diskusi online, dan kegiatan offline.
Apa Kata Anggota Komunitas FESC FISIP UI
OBSERVASI
Setelah melakukan observasi, kami melihat bahwa komunikasi anggota selama bermain lebih fokus kepada interaksi yang berisi diskusi mengenai strategi permainan (hero yang akan digunakan, rute yang diambil, serta taktik bertahan dan menyerang). Selain itu, anggota komunitas secara konsisten membagi tugas berdasarkan peran masing-masing di dalam tim (tank, support, marksman,dll). Dapat dilihat juga pola interaksi yang terjadi saat anggota tim sedang bermain secara daring maupun luring. Saat mereka sedang bermain secara daring, pola komunikasi yang dihasilkan cenderung lebih formal dan terstruktur. Namun, saat bermain secara tatap muka pola komunikasi yang terjadi cenderung lebih cair yang dapat dilihat dari tutur bahasa yang lebih santai. Ketika ada anggota yang mengalami kesulitan dalam permainan yang lain cepat memberikan bantuan dan dukungan moral. Namun, saat permainan sudah selesai interaksi dan hubungan yang sudah terbentuk tidak mengalami perubahan signifikan. Jadi dapat disimpulkan hubungan pertemanan yang dekat dan akrab hanya terbentuk saat in-game. Selain itu, konflik yang muncul biasanya hanya terkait dengan perbedaan pendapat tentang strategi. Namun, konflik ini cepat diselesaikan dengan diskusi terbuka, jarang terjadi konflik secara personal karena memang tidak adanya kedekatan mendalam di antara anggota tim.
WAWANCARA



Dalam sesi wawancara ini, kami menerima informasi bahwa gim Mobile Legends: Bang Bangdapat mempererat juga merenggangkan hubungan antaranggota. Setelah menganalisis lebih lanjut kami paham bahwa saat para anggota bermain bersama secara tidak sadar mereka sedang membangun chemistryatau kebersamaan dan solidaritas sebagai satu kesatuan apalagi jika mereka terus-menerus memenangkan tiap sesi permainan (win streak). Sebaliknya, terkadang dengan berbagai kekalahan, sebagai tim tentu mengalami kesedihan dan kemarahan, menurut Rido hal ini dapat meningkatkan adanya konflik serta perselisihan di antara mereka.
Pada pertanyaan ke-7 yang menanyakan seberapa intens para anggota bertemu untuk mengobrol hampir seluruh anggota tim menjawab sering tetapi hanya sebatas pertemuan online melalui Discord dan aplikasi chatting seperti Line. Salah satu anggota tim, Wauran, mengatakan bahwa “Bertemu secara visual lewat suara sering, tapi untuk bertemu langsung sangat sulit karena berbeda latar belakang atau bahasanya beda tongkrongan.” Ternyata penyebab jarangnya obrolan yang terjadi secara langsung adalah perbedaan peer groupyang dimiliki oleh antaranggota. Meskipun begitu, saat para anggota bergabung untuk mengobrol topik yang dibahas juga beragam tidak berhenti sampai strategi permainan dan aspek-aspek dari gim Mobile Legends: Bang Bang. Namun, jika membuka atau memulai membicarakan topik yang menuju ke arah personal dan mendalam, hampir seluruh anggota tim mengatakan bahwa mereka belum bisa membahas jenis topik yang lebih serius. Hal ini menunjukkan bahwa pola hubungan yang dimiliki oleh para anggota hanya sebatas tim bukan teman dekat yang sering atau dapat bertukar topik personal dalam suatu obrolan. Nyatanya, meskipun mereka sering berinteraksi, terutama dalam in-game, kualitas hubungan yang terjalin tidak mencapai kedalaman yang signifikan.
VIDEO RE-ENACTMENT
Berdasarkan hasil dari video re-enactmentdapat diketahui bahwa terlihat anggota komunitas saling berkoordinasi dengan cepat dan efektif. Percakapan mereka fokus pada strategi permainan, seperti pemilihan hero, rute yang akan diambil, dan taktik bertahan atau menyerang. Misalnya, ada anggota yang memberi tahu rekan satu tim untuk menjaga tower atau menyerang musuh yang muncul di peta. Kemudian, setiap anggota tim memiliki perannya masing-masing, seperti tank, support, atau marksman. Dalam video re-enactment, juga terlihat bahwa mereka membagi tugas dengan jelas. Salah satu anggota mengatakan bahwa nantinya ia akan menjadi tank dan ingin menarik perhatian musuh, sementara anggota yang lain menjawab, “Oke sip, gue backup dari belakang yak!”
Meskipun komunikasi cenderung lebih formal dan terstruktur, suasana tetap kondusif. Nada bicara mereka serius, namun tetap ada sesekali candaan ringan yang menunjukkan keakraban di antara anggota komunitas. Contohnya, ketika ada yang membuat kesalahan kecil, anggota lain menertawakannya sebentar sebelum kembali fokus ke permainan. Interaksi dalam video juga menunjukkan bagaimana mereka merespons berbagai situasi dalam permainan. Misalnya, saat tim mereka hampir kalah dalam pertempuran, mereka cepat memberikan instruksi untuk regroup dan menyusun strategi ulang. Begitu pula saat mereka berhasil memenangkan pertempuran, terdengar teriakan semangat dan ucapan selamat.
Jadi, Bagaimana Pola Interaksi dan Relasi Antar Pemain Gim Mobile Legends: Bang Bang dalam Komunitas FESC FISIP UI?
Bermain gim Mobile Legends memiliki berbagai dampak terhadap hubungan antaranggota, baik positif maupun negatif. Bermain gim bersama dapat menjadi aktivitas yang mempererat hubungan antaranggota. Proses bekerja sama dalam tim, menghadapi tantangan bersama, dan merayakan kemenangan bersama dapat membangun rasa kebersamaan dan solidaritas di antara mereka. Interaksi dalam permainan yang membutuhkan kerjasama dan koordinasi yang baik dapat membantu membangun chemistry antaranggota. Kemampuan untuk memahami dan merespons tindakan satu sama lain dalam permainan dapat memperkuat ikatan dan pemahaman mutual antara anggota tim. Di sisi lain, permainan ini juga memiliki potensi untuk merenggangkan hubungan. Kekalahan berulang atau kesalahan individu yang berdampak pada performa tim dapat menimbulkan ketegangan dan frustasi. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini dapat menyebabkan konflik dan merenggangkan hubungan antaranggota. Secara keseluruhan, meskipun hubungan yang terbentuk melalui bermain gim Mobile Legendsdi FESC UI cenderung formal dan tidak mendalam, aktivitas bermain gim ini tetap memiliki potensi untuk membangun dan mempererat hubungan, sekaligus risiko merenggangkan hubungan antaranggota tergantung pada dinamika dan pengelolaan interaksi tersebut. Tidak hanya itu, dapat disimpulkan bahwa teori interaksi sosial yang dikemukakan oleh Georg Simmel dengan konsep formal dan informal tidak sepenuhnya dapat diimplementasikan pada konteks relasi anggota FESC FISIP UI dalam gim Mobile Legends: Bang Bang karena lebih condong ke salah satu konsep yaitu ikatan formal.
Referensi
Hanadian Nurhayati-Wolff, & 4, M. (2024, March 4). Indonesia: Leading Moba Apps by downloads 2023. Statista. https://www.statista.com/statistics/1367704/indonesia-leading-moba-apps-by-download/
Maulana, F. D., & Maulana, F. D. (2023, March 13). Teori relasi sosial menurut Georg Simmel. Cahaya Ilmu Sosial.
Pink, S., & Leder Mackley, K. (2013). Saturated and situated: Expanding the meaning of media in the routines of everyday life. Media, Culture & Society, 35(6), 677-691
Simmel, G. (1950). The Sociology of Georg Simmel. Glencoe, IL: Free Press.
Simmel, G. (2009). The Philosophy of Money. London: Routledge.
Spykman, N.J. (2004). The Social Theory of Georg Simmel (1st ed.). Routledge.Spykman, N.J. (2004). The Social Theory of Georg Simmel (1st ed.). Routledge.