Journalight

UI Journalism Studies

Opinion

Penggunaan Smart Security System bagi Mahasiswa

Smart Security System: Solusi Kecemasan Keamanan di Kalangan Mahasiwa

Sederhananya, Smart Security System merupakan mekanisme atau sistem yang dibuat untuk mengamankan sesuatu yang berharga dan menjadi alat untuk pertahanan diri dari ancaman baik itu, alat, barang, gedung, dan rumah. 

Era modern saat ini penuh dengan tantangan keamanan, penggunaan Smart Security System telah menjadi kebutuhan yang penting bagi banyak orang dalam menjaga rumah dan keamanan keluarga mereka. Salah satu alasan utama mereka memilih sistem keamanan pintar seperti ini adalah karena praktis dan terintegrasi dengan teknologi (Fikri, 2023). Mahasiswa yang hidup dalam lingkungan yang serba cepat dan terintegrasi dengan teknologi akan menyukai kemudahan dan kenyamanan menggunakan teknologi yang dapat diakses dari smartphone  mereka.

Selain praktis, penggunaan Smart Security System juga menghasilkan peningkatan keamanan yang signifikan (Armiwaty et al, 2023). Adanya fitur untuk memantau rumah mereka dari jarak jauh dan mendapatkan notifikasi segera tentang aktivitas yang mencurigakan, mahasiswa dapat merasa lebih tenang dan yakin bahwa properti mereka terlindungi dengan baik (Hildayanti & Machrizzandi, 2020). Hal ini sangat penting bagi mahasiswa yang seringkali meninggalkan tempat tinggal mereka untuk kuliah, magang, atau liburan karena mereka dapat tetap memantau situasi tanpa perlu khawatir.

Menjadi Hal yang Umum bagi Mahasiswa

Sebagai sebuah topik yang menarik untuk diteliti, penggunaan smart CCTV dan smart door memberikan banyak peluang untuk penelitian dalam bidang keamanan rumah pintar (Adrijanto, 2015). Mahasiswa yang tertarik dalam bidang seperti keamanan cyber, analisis data, atau pengembangan perangkat lunak dapat mengeksplorasi aplikasi dan potensi teknologi ini untuk meningkatkan keamanan secara lebih efisien.

Terlebih lagi, penggunaan sistem keamanan pintar semacam ini menjadi semakin umum di kalangan mahasiswa. Banyak dari mereka yang tinggal di asrama atau apartemen mahasiswa yang mungkin tidak memiliki sistem keamanan yang kuat. Maka dari itu, pemilihan sistem keamanan pintar seperti smart CCTV dan smart door tidak hanya menjadi kebutuhan praktis, tetapi juga merupakan langkah cerdas bagi mahasiswa untuk meningkatkan tingkat keamanan rumah mereka.

Selain itu, sistem keamanan pintar juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar tentang integrasi teknologi dalam kehidupan sehari-hari (Harini et al., 2023). Dengan menginstal dan menggunakan perangkat seperti smart CCTV dan smart door, mereka dapat mengerti bagaimana teknologi ini bekerja dan bagaimana mereka dapat memanfaatkannya secara maksimal untuk keamanan pribadi mereka. Hal ini juga dapat membantu mereka dalam mempersiapkan diri untuk berkarir di bidang teknologi atau keamanan di masa depan.

Fokus dalam Penelitian Smart Security System

Dalam hal keamanan di lingkungan kampus, penggunaan teknologi semakin menjadi perhatian, terutama di kalangan mahasiswa Ilmu Komunikasi UI tahun 2022. Salah satu aspek yang penting untuk dipahami adalah “Perceived Usefulness” atau persepsi akan kegunaan dari sistem keamanan pintar, seperti smart CCTV dan smart door. Penelitian ini menjadi relevan mengingat peran teknologi semakin merambah ke berbagai sisi kehidupan, termasuk dalam upaya menjaga keamanan individu dan properti mereka.

Era di mana keamanan data dan privasi menjadi perhatian utama, penting untuk mengevaluasi sejauh mana mahasiswa Ilmu Komunikasi UI memahami hubungan penggunaan Smart Security Systemterhadap privasi dan keamanan mereka sendiri. Penelitian tentang Perceived Usefulness dapat membantu dalam menilai sejauh mana mahasiswa memandang teknologi ini sebagai alat yang efektif dalam menjaga privasi dan keamanan pribadi mereka.

Fitur yang Tersedia dalam Smart Security System

Dalam penelitian ini,Smart Security System yang diteliti adalah yang sifatnya menjaga keamanan tempat tinggal. Adanya kemajuan teknologi membuat sistem pengamanan menjadi lebih canggih dengan fitur yang dapat diakses melalui ponsel genggam tanpa harus melihatnya langsung. Alat keamanan yang akan diteliti di sini adalah smart CCTV dan smart door. Smart CCTV adalah sebuah sistem keamanan berupa kamera yang dapat memantau situasi secara real-timeyang membutuhkan jaringan internet dan dapat terhubung pada aplikasi di smartphone. Fitur yang disediakan smart CCTV berupa deteksi gerakan, pengenalan wajah, dan memberikan notifikasi jika ada hal yang mencurigakan. Smart door adalah sistem keamanan berupa pintu yang memiliki teknologi canggih berupa kunci elektronik. Penggunaan smart door dapat dikendalikan dari jauh menggunakan aplikasi pada smartphonedan untuk membuka kunci harus menggunakan sidik jari atau passcode.

Perceived Usefulness: Bagaimana Smart Security System dapat bermanfaat?

Konsep ini menjelaskan mengenai kesan pengguna terhadap teknologi dan bagaimana teknologi dapat membantu keseharian atau pekerjaan mereka dalam mencapai suatu tujuan. Persepsi ini muncul dari pengaruh kegunaan teknologi dalam pemenuhan kebutuhan pengguna. Konsep ini dapat digunakan untuk mengukur hal-hal seperti efektivitas teknologi, keuntungan teknologi, keterkaitan teknologi dengan kegiatan pengguna, dan relevansi teknologi. Konsep ini dapat mengukur sejauh mana teknologi efektif terhadap pemenuhan kebutuhan pengguna. Kesan pengguna mengenai manfaat yang mereka dapatkan dari penggunaan teknologi juga dapat diukur dengan konsep ini. Terdapat juga pengukuran mengenai keterkaitan teknologi yang dapat membantu dalam penyelesaian kegiatan dan sejauh mana teknologi dapat memudahkan pengguna. Tidak hanya mengukur mengenai fungsi teknologi bagi pengguna, perceived usefulness juga mengukur seberapa relevan teknologi dengan kebutuhan pengguna

  • Mengenal TAM: Teori Akar Perceived Usefulness

Teori Technology Acceptance Model (TAM) merupakan gagasan yang menjelaskan mengenai penerimaan teknologi dan bagaimana pengguna menggunakan teknologi dalam kehidupan, yang pertama kali dikembangkan oleh Fred Davis pada 1985. Pada awalnya teori ini memiliki hanya berfokus untuk menjelaskan penerimaan terhadap teknologi informasi baru seperti perangkat lunak pada teknologi. Seiring dengan berkembangnya era teknologi menjadi semakin baru, TAM ikut mengalami perkembangan dan digunakan untuk menjelaskan mengenai penerimaan teknologi digital modern, termasuk teknologi mobile. TAM dapat digunakan untuk menganalisis dan memberikan pemahaman kebutuhan pengguna terhadap teknologi. Tujuan teori ini dikembangkan adalah untuk menjelaskan faktor yang dapat mempengaruhi pengguna dalam memanfaatkan teknologi. Faktor yang menjadi fokus utama dalam pengembangan TAM adalah faktor psikologis yang mempengaruhi pengguna dalam mengadopsi teknologi. Teori ini sangat berkaitan dengan teori perilaku dan di dalamnya terdapat beberapa konsep yang dapat menjelaskan mengenai faktor psikologis dari penerimaan teknologi.

  • Bagaimana konsep ini diterapkan pada penelitian kami?

Teknologi saat ini semakin berkembang tidak hanya dalam hal komunikasi, tetapi juga mencakup teknologi yang dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan individu. Pastinya setiap individu ingin merasa aman ketika menjalankan kesehariannya, terutama saat berada di rumah. Melihat dari permasalahan tersebut, maka muncullah berbagai teknologi keamanan canggih atau Smart Security System.PenggunaSmart Security System tentunya memiliki berbagai pertimbangan mengapa mereka memilih untuk menggunakan teknologi tersebut dalam keseharian mereka. Konsep ini sangat berkaitan dengan penggunaan Smart Security System karena perceived usefulness akan menggambarkan sejauh mana pengguna percaya bahwa teknologi ini akan memberikan manfaat yang berkesan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Misalnya, apakah sistem ini membuat pengguna merasa lebih aman dari bahaya, atau apakah mereka merasa lebih tenang karena sekadar menggunakannya, atau sistem ini membuat pengguna menjadi lebih waspada dan memunculkan sifat preventif.

Metode Penelitian

Dalam meneliti, kami melihat dari segi experience narasumber dalam menggunakanSmart Security System pada tempat tinggal mereka. Maka dari itu, dibutuhkan metode penelitian yang mumpuni kami dalam mendapatkan jawaban. Untuk memperoleh data yang diperlukan sebagai penulis, kami melakukan pengumpulan data dari lapangan dengan menggunakan 3 metode, yaitu video tour, wawancara, dan video reenactment. Metode pertama adalah Video Tour, kami mengumpulkan data dari narasumber dengan mendatangi langsung ke lokasi dan merekam alat-alatSmart Security System yang mereka miliki. Hal tersebut kami lakukan guna mengetahui penempatan dan kegunaanya dalam kegiatan sehari-hari para narasumber.

Metode penelitian yang selanjutnya adalah wawancara. Setelah melakukan video tour, kami menanyakan pertanyaan sebagai acuan studi pendahuluan agar menemukan permasalahan yang harus diteliti. Awal para narasumber bisa menggunakan smart security system hingga kendala yang mereka dapatkan. Teknik ini akan dilakukan secara face to facedengan narasumber agar mendapatkan jawaban dari hal yang tidak kita temukan di video tour.

Terakhir adalah video reenactment yang dilakukan oleh narasumber. Hal ini bertujuan untuk kami sebagai peneliti melihat keseharian narasumber dalam menggunakan Smart Security System. Adanya teknik ini membantu memberikan validasi dari kedua teknik penelitian sebelumnya, yaitu video tourdan wawancara. Selain itu, video reenactmentmembuktikan bahwa Smart Security System dapat dioptimalkan untuk berbagai tujuan yang telah disampaikan oleh narasumber saat wawancara.

Pemilihan narasumber disebabkan oleh akses yang mudah dalam meneliti dengan narasumber tersebut. Selain itu, karakteristik dari narasumber penelitian ini adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2022 Universitas Indonesia yang menggunakan smart CCTVmaupun smart door di rumah mereka sehingga nantinya hal ini akan lebih memberikan sebuah jawaban yang sesuai dengan kebutuhan penelitian yakni mengenai hadirnya Smart Security Systemyang terbagi antara smart CCTV serta smart door.

Dalam menyelesaikan penelitian ini, kami sebagai peneliti menggunakan pendekatan deskriptif. Hal ini menunjukkan bahwa data yang dikumpulkan akan berupa narasi kualitatif dari tiga metode penelitian yang berbeda. Tujuan dari penggunaan pendekatan kualitatif agar peneliti dapat menggambarkan secara jelas secara detail realita empiris di balik penggunaan Smart Security System di rumah narasumber. Peneliti mencari fakta, apakah ada pengaruh mahasiswa dalam menggunakan smart security system dalam pengalaman sehari-hari mereka.

Dalam penelitian ini objek penelitian yang nantinya akan diteliti adalah Smart Security System yaitu smart CCTV serta smart door. Konsep smart CCTV ini juga merujuk kepada sebuah CCTV yang mampu untuk terintegrasi dengan gadgetmaupun aplikasi yang telah disediakan. Sedangkan Smart door adalah sebuah pintu yang disertai adanya keamanan yang diperkuat melalui sidik jari atau PIN yang dimasukkan sebelum dapat membuka pintu tersebut.

Dalam hal ini kamu menggunakan tiga mahasiswa Ilmu Komunikasi angkatan 2022 di Universitas Indonesia sebagai bagian dari narasumber penelitian. Seperti yang kita ketahui, intensitas penggunaan Generasi Z lebih banyak ketimbang generasi lain. Maka dari itu, kami memilih para mahasiswa tersebut karena mereka adalah bagian dari Generasi Z yang saat ini tengah terpapar hadirnya teknologi

Kegunaan Smart Security System bagi Mahasiswa

Berdasarkan hasil penelitian yang kami lakukan kepada tiga narasumber, yaitu Aldi, Bunga, dan Zee. Kami mendapatkan hasil yang signifikan terhadap penggunaan smart security system di rumah mereka. Teknologi yang kami teliti dari tiga narasumber adalah Smart CCTV dan Smart Door yang berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari mereka. Berikut adalah hasil yang kami dapatkan berdasarkan penelitian dan pengamatan kami. 

  • Pengawasan secara Real Timedi Rumah (Surveillance)

Pertama adalah surveillance atau pengawasan karena adanya Smart Security System membuat narasumber kami merasa lebih aman. Terutama dengan hadirnya kamera yang bisa memantau kondisi rumah mereka ketika sedang tidak di rumah. Hal ini disampaikan oleh Aldi, sebagai salah satu narasumber pengguna smart CCTV, Ia mengakui bahwa menggunakan smart CCTV sebagai pengawasan pencurian yang pernah dialami oleh dirinya sendiri ketika di rumah. Aldi tentu merasa kesal atas tragedi kehilangan uang di dalam tasnya sendiri. Adanya smartCCTV membuat Aldi tentu merasa lebih aman karena bisa mengecek kembali rekaman smartCCTV jika mengalami kehilangan uang kembali atau barang lainnya. Akan hal ini, Smart Security System tentu memenuhi kebutuhan pengawasan  jarak jauh yang sangat diandalkan oleh Aldi.

Akan tetapi, penggunakan smart CCTV tidak hanya dirasakan oleh Aldi, tetapi Zee juga mengalaminya untuk melakukan pengawasan terhadap sekeliling rumahnya. Akan tetapi, tidak hanya smartCCTV yang mempunyai alat pengawasan, smart dooryang dimiliki oleh Bunga, Ia dan keluarganya menggunakan smart door pada setiap pintu rumahnya termasuk kamar, tetapi yang aktif berfungsi adalah smart door yang berada di ruang tamu. Adanya Smart door membuat Bunga dan keluarga dapat melakukan surveillanceatau pengawasan dengan cara memonitor tamu yang datang dari jarak jauh. Fungsi monitor kamera pada smart door cukup penting karena jika Bunga tidak berada rumah, Ia bisa melakukan pengawasan dari jarak jauh.

  • CCTV Sebagai Akses Komunikasi Keluarga (Akses Komunikasi)

Awalnya kami kira, smart CCTV hanya berfungsi sebagai alat untuk mengawasi, tetapi ternyata lebih dari itu. Zee membuktikan penggunaan Smart Security Systemjuga memberikan manfaat dari segi kemudahan akses komunikasi. Salah satu subjek penelitian kami, Zee, mengungkapkan bahwa sistem ini tidak hanya meningkatkan keamanan, tetapi juga mempermudah komunikasi antara narasumber dan keluarganya secara real-time. Zee bahkan mengaku komunikasi lewat CCTV lebih efektif ketika berada di rumah. Hal ini menunjukkan bahwa Smart Security System mampu menggantikan atau bahkan mengoptimalkan fungsi komunikasi dibandingkan aplikasi pengirim pesan yang ada di handphonekarena dapat memberikan solusi praktis bagi komunikasi sehari-hari dalam rumah.

  • CCTV sebagai Teknologi untuk Membuat Konten (Alat Videografi)

Temuan yang tidak kami duga adalah Aldi juga menggunakan smart CCTV sebagai kamera rekaman untuk membuat videoyang diunggah Aldi ke media sosial. Biasanya berupa video lucu dan kreatif  yang di shootlangsung dari kamera CCTV. Hal ini tentu melebihi ekspektasi kami dari konsep perceived usefulness yang ternyata teknologi dapat meningkatkan penggunaan teknologi baru terutama dalam dunia kontemporer saat ini. Video konten dikumpulkan dari rekaman CCTV yang aktif dan diedit menjadi video yang interaktif membuat kami sebagai peneliti terinspirasi melakukan hal tersebut. 

  • Penggunaan yang Lebih Praktis (Practical)

Kemudahan yang diberikan oleh  smart door membuat Bunga untuk lebih sering mengunci atau membuka kunci pintu dari jarak jauh, tanpa harus berada di depan pintu rumah. Hadirnya Smart Door pada pintu utama rumah Bunga membuat kegiatan mengunci dan membuka pintu adalah hal yang praktis. Tanpa perlu membawa kunci, hanya dengan handphone yang terhubung dengan aplikasi Bunga sudah bisa membuka pintu rumahnya dari jarak jauh. Selain itu sistem ini dapat memberikan notifikasi real-time untuk memberitahukan kondisi di luar rumah, melihat siapa tamu yang berkunjung. Hal ini memudahkan Bunga untuk merespon dengan cepat.

  • CCTV Membantu Mengungkap Kasus Pencurian (Providing Crime Evidence)

Terakhir kegunaanya adalah membantu menyediakan bukti kejahatan, yaitu membantu menemukan pelaku pencurian tetangganya. Pernyataan ini menyoroti aspek “providing crime evidence” dari Perceived Usefulness penggunaanSmart Security System.Keberadaan Smart CCTV memungkinkan rekaman visual yang jelas dan diandalkan, Kemudian bisa mengidentifikasi dan menangkap pelaku kejahatan. Hal ini menunjukkan bahwa Smart Security System tidak hanya berfungsi sebagai alat pencegahan, tetapi juga sebagai bukti yang nyata dalam penegakan hukum.

Dalam hasil diskusi kami membahas tentang Smart Security System yangmemberikan dampak signifikan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari para narasumber. Mulai dari pengawasan, akses komunikasi, pembuatan konten, praktis, dan Membantu menangkap kasus pencurian. Berkaitan dengan konsep Perceived Usefulness yang kami gunakan. Para pengguna, seperti Aldi, Zee, dan Bunga, merasakan manfaat langsung dari teknologi ini yang memperkuat persepsi mereka akan kegunaannya. Dengan ini, kami sebagai peneliti membuktikan bahwa ternyata Smart Security System bukanlah sekedar teknologi tambahan semata. Akan tetapi, inovasi yang dapat mempermudah orang-orang terutama mahasiswa dalam menjalankan keseharian dan memperkuat efisiensi serta kualitas hidup secara keseluruhan.

PENUTUP

Smart security system merupakan teknologi canggih yang mengintegrasikan perangkat keras dan perangkat lunak untuk melindungi properti dan individu dari ancaman atau tindakan kriminal. Temuan kami terhadap sistem ini mencakup fitur-fitur seperti smart CCTVdan smart door yang digunakan sehari-hari oleh narasumber kami.

Penelitian ini menunjukkan bahwaSmart Security System memiliki manfaat yang signifikan dan beragam bagi mahasiswa Ilmu Komunikasi UI 2022. Melalui berbagai teknik penelitian seperti wawancara mendalam, video tour, dan video reenactment dengan Zee, Bunga, dan Aldi, kami sebagai peneliti menemukan bahwa teknologi tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga memfasilitasi berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Partisipan merasa lebih aman dan nyaman dengan adanya kemampuan untuk memantau rumah mereka secara real-time. Penggunaan Smart Security System memungkinkan mereka untuk tidak hanya mengawasi lingkungan rumah, tetapi bahkan untuk  berkomunikasi lebih efektif di dalam rumah. Teknologi ini memberikan solusi praktis yang menghemat waktu dan tenaga, seperti memudahkan akses masuk rumah tanpa kunci manual. Selain itu, Smart Security System juga memiliki nilai tambah dalam hal kreativitas, dengan fitur-fitur yang memungkinkan penggunanya untuk membuat konten videodengan mudah. Lebih jauh lagi, sistem ini juga berperan penting dalam penyediaan bukti kejahatan, seperti berhasil menemukan pelaku pencurian di lingkungan rumah partisipan.

Secara keseluruhan,Smart Security System terbukti sangat berguna dan dapat diandalkan oleh para subjek penelitian, yaitu para mahasiswa Ilmu Komunikasi UI 2022. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan rasa aman, tetapi juga memberikan kemudahan dan fleksibilitas dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu dapat menjadikannya solusi yang relevan dan berharga di tengah tantangan keamanan modern. Menurut pandangan kami, teknologi ini memberikan sebagian besar keuntungan dan dampak yang positif bagi para pengguna pada kesehariannya sehingga kami mendukung bahwa pengadopsian teknologi ini merupakan langkah penting yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan mahasiswa di era teknologi modern saat ini.

DAFTAR PUSTAKA

Adrijanto, J. O. (2015). Sistem Kontrol Rumah Pintar Menggunakan Arduino UNO Berbasis Android (Doctoral dissertation, Politeknik Negeri Manado).

Armiwaty, M., Idrus, R. T., & Romadhani, N. F. (2023). Revolusi Ruang Hidup dengan Teknologi Smart Home. In SEMINAR NASIONAL DIES NATALIS 62 (Vol. 1, pp. 102-106).

Davis, F. D., Jr. (1985). A Technology Acceptance Model for Empirically Testing New End-User Information Systems: Theory and Results (Doctoral dissertation). Massachusetts Institute of Technology.

Fikri, R. (2023). Optimalisasi Keamanan Rumah dengan Implementasi Sistem NotifikasiGerbang Cerdas Berbasis Internet of Things (IoT). Journal of Computer System and Informatics (JoSYC), 4(4), 816-829.

Harini, H., Prananosa, A. G., & Terminanto, A. A. (2023). Inovasi Teknologi Dalam Meningkatkan Efisiensi Manajemen Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat Di Era Digital. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(6), 12891-12897.

Hildayanti, A., & Machrizzandi, M. S. R. (2020). Sistem Rekayasa Internet Pada Implementasi Rumah Pintar Berbasis IoT. Jurnal Ilmiah Ilmu Komputer Fakultas Ilmu Komputer Universitas Al Asyariah Mandar, 6(1), 45-51.

Moleong, L. J. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakary

Sugiyono. (2019). Metodelogi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Dan R&D. Bandung:

ALFABETA.

Wicaksono, S. R. (2022). Teori Dasar Technology Acceptance Model. CV. Seribu Bintang

LEAVE A RESPONSE

Your email address will not be published. Required fields are marked *